BATURAJA, ASPIRANEWS.ID – Aksi demontrasi Forum Komunikasi Sumsel Bersatu (From SSB) yang digelar hari selasa kemarin di depan halaman Kantor DPRD OKU. Meminta agar Anggota DPRD dapat terjun langsung untuk melihat kondisi proyek jalan Rajawali II Kapuran dinilai oleh masyarakat setempat pada waktu pelaksanaan pengerjaan kegiatan proyek pembangunannya dikerjakan asal – asalan mengakibatkan jalan tersebut mengeluarkan debu menjadi kekhawatiran bagi masyarakat.
Buntut dari aksi From SSB tersebut langsung ditanggapi oleh DPRD OKU diwakili dari komisi II terjun langsung mengecek ke lokasi Jalan Rajawali II Kapuran Kelurahan Sekarjaya Kecamatan Baturaja Timur,melihat bagaimana keadaan kondisi sebenarnya jalan tersebut yang dilaporkan oleh masyarakat,Rabu (25/01/2023).
Anggota DPRD OKU Komisi II Umi Hartati .SE menyampaikan kepada awak media,pada hari ini kita terjun langsung kelapangan guna menindak lanjuti atas keluhan masyarakat yang telah disampaikan kemarin di Kantor DPRD OKU. “setelah kami lihat kondisi jalan ini dari kasat mata seluruh anggota Komisi II memang begini keadaannya,sedangkan pelaksanaan pembangunan jalan ini di bangun pada bulan September berarti baru beberapa bulan selesai,sudah seperti ini keadaanya.”Kata Umi
Dijelaskanya jalan Rajawali II ini sudah begini keadaanya padahal baru beberapa bulan selesai pengerjaan diakibatkan banyak faktor kendala. “ya padahal baru beberapa bulan selesai sudah begini keadaanya, ternyata banyak kendala yang disampaikan tadi dari para pengawas bahwa belum saat pada waktunya sudah dilewati oleh warga padahal jalan ini sudah di portal kadang kala malam dibuka portalnya dilewati kembali, itu penyampaian dari pengawas kepada kami. “Jelasnya
Dikatakannya dalam hal ini komisi II DPRD OKU meminta untuk dapat diperbaiki kembali jalan Rajawali II, “kami minta tolong inikan masi ada masa pemeliharaan jalan, kami minta jalan ini dibenerin kembali dan setelah diperbaiki kami akan turun lagi ke lokasi apakah sudah sesuai yang sama – sama kita inginkan,kemudian begitu juga kalau ada kendala di lapangan pengakuan dari pengawas karna terhalang dari warga sini yang sudah diportal namun tetap menerobos mengakibatkan kerusakan jalan, kami minta bukti sudah di portal paling tidak diketahui Rt atau Kelurahan,”Tutupnya (@dril)