Konawe Selatan, Aspiranews.id _ Ribuan emak-emak di kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) keluhkan meroketnya harga Gas (Liquified Petroleum Gas) LPG 3 kg di sejumlah tempat,” (4/11/2023)
Menurut Wati (38), salah satu pengguna gas LPG di kecamatan Tinanggea mengatakan, ditengah kondisi melonjaknya harga pangan akibat dampak El Nino yang membuat sejumlah petani mengalami gagal panen, kini harga gas Elpiji yang meroket menjadi beban tersendiri bagi masyarakat.
“Sudah mau mi masuk 3 bulan ini kasian gas dia naik, padahal sebelumnya kita suka beli di agen 23 ribu, tapi sekarang kita beli kadang 25 ribu sampai 27 ribu kalau di kios kios 35 ribu bahkan ada yang jual 40 ribu, sementara kita lagi paceklik, manami juga kebutuhan anak anak ikut naik,”ungkapnya
Lebih lanjut, ibu 3 anak itu berharap, pemerintah daerah dapat mengatasi para agen nakal yang diduga sengaja memanfaatkan kondisi kelangkaan gas LPG, dengan cara menyuplai ke kios-kios untuk meraup keuntungan setinggi tingginya.
“Mudah mudahan bupati bisa memerintahkan instansi terkait lah, supaya jangan ada lagi oknum oknum yang memanfaatkan kelangkaan gas ini, kalau pun ada agen yang memanfaatkan, Pemerintah harus tegas dia rekomendasikan kah dia cabut izin nya atau bagaimana, masalahnya ini kan gas 3 kg di subsidi baru kebutuhan sehari hari,” keluhnya
Hal senada juga dikeluhkan Fatma (43), warga kecamatan Andoolo, ia menilai kenaikan harga gas LPG diwilayahnya sudah tidak masuk akal lagi.
“Gila-gila sekarang orang jual gas, diagen kita pergi beli cepat sekali habis, padahal baru setengah jam mobil gas dia kasih turun sudah habis, sementara kita tau ji baru berapa orang yang datang beli, mau tidak mau kita beli di kios, baru harga nya juga pak berpartisipasi ada 35 ribu, ada 40 ribu bahkan pernah kasian saya beli 50 ribu lantaran saya butuh sekali,”ujarnya
Sementara itu warga kecamatan Benua, Arny (37) turut mengeluhkan kondisi melonjaknya harga Gas LPG 3 Kg yang sudah lama tidak terkendali di wilayahnya.
“Disini kasian dari dulu kita suka beli itu gas harganya 35 sampai 40 ribu di kios, karena di agen kalau kita datang ji jaga waktu dikasih turun kita dapat ji harga 23 atau 25 ribu, kalau terlambat maa minta maaf kita carimi di kios-kios banyak ji dia stoknya,” ujarnya
Arny berharap, pemda konsel dapat mengatasi atas melonjaknya harga gas LPG yang di duga Karena ulah para agen-agen nakal yang terus menerus menyelundupkan Kouta gas masyarakat menengah kebawah untuk dijual tinggi dari harga yang di tetapkan pemerintah.
“Mudah-mudahan pemda berinisiatif untuk menindak ini para agen, masa masih banyak masyarakat yang mau beli gas katanya sudah habis mi. usut punya usut, ternyata ini agen dia orang pergi jual di kios, makanya kita kasian ini kalau mau beli di agen cepat sekali habis,” tandasnya
Untuk diketahui berdasarkan Peraturan Gubernur Sultra Nomor 74 Tahun 2022 tentang Harga eceran tertinggi elpiji 3 kg di Sulawesi Tenggara menurut jarak angkutan yakni, 0-41 km sebesar Rp 20 ribu, 41-80 km sebesar Rp 21 ribu, 81-120 km sebesar Rp 22 ribu, 121-160 km sebesar Rp 23 ribu, dan 161-200 km, Rp 24 ribu dan 200 km ke atas: Rp25 ribu
Reporter : Fn