KUBU RAYA, ASPIRANEWS.ID – Warga masyarakat Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Geruduk Mapolsek Terentang, karena kesal, terkait kelangkaan Gas Elpiji yang menurut informasi beredar diduga ditahan oleh pihak kepolisian,” Jumat (10/11/2023)
Keresahan tersebut berawal ketika sejumlah ibu rumah tangga mencari tabung gas elpiji 3 kg kesejumlah toko dan warung, namun tak mendapati satupun gas elpiji yang dijual.
Menurut salah satu pengguna gas elpiji 3 kg, Mimi, salah satu warga Desa Radak Terentang mengatakan Gas Elpiji tersebut, telah hilang dari peredaran diduga karena ditahan di polsek Terenteng.
“Elpiji dimana-mana diseluruh warung Desa Radak ngak ada, sebab menurut warga Desa, tabung gas elpiji sama anggota Polsek di razia ndak tahu kenapa, dan apa permasalahannya, kasihan ibu-ibu yang mau masak untuk keluarga terutama suami buat makan pergi bekerja dan anak anak mau sarapan pergi sekolah sebab cari Gas Elpiji ndak ada,” ucap Mimi.
Lebih lanjut, Mimi menambahkan, saat ini warga terentang kesulitan mencari tabung gas elpiji 3 kg dan memasak untuk keluarga mereka, akibat razia yang dilakukan pihak kepolisian.
Dari informasi dihimpun awak media ini, kelangkaan Gas Elpiji diduga berawal dari adanya pergantian personil di Polsek Terentang yang kemudian melakukan Patroli dan merazia gas Elpiji hingga menyebabkan kelangkaan.
Hal senada disampaikan oleh warga Terentang lainnya, yang enggan disebutkan namanya, ia meminta aparat kepolisian untuk bertindak bijak dan tidak membuat masyarakat resah dengan hal ini, dan aparat kepolisian seharusnya mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat bukan mempersulit masyarakat kecil.
“Warga, selama ini tidak ada masalah dan semua baik-baik saja namun kali ini kami merasa di buat susah dan resah,” ujarnya
Lebih lanjut, ibu rumah tangga itu berharap pemerintah daerah dapat segera mengatasi keluhan masyarakat akibat tidak adanya lagi penjual gas elpiji 3 kg.
“kami berharap aparat kepolisian dan Pemerintah Daerah dapat meyelesaikan masalah ini, tidak mungkin kami sebagai masyarakat kecil harus beraktifitas memasak kembali menggunakan kayu bakar karena gas Elpiji tidak ada dijual karena pedagangnya ditangkapi polisi,”pungkasnya
Pewarta: Edi Jengot