‎Dam-Pen Tiba 3 Jam Setelah Anak SMPN 32 Konsel Tenggelam: Warga Geram

Ketgam: Suasana Pencarian Korban tenggelam Anak SMPN 32 Konsel, (Foto:FN)

Konawe Selatan, Aspiranews.id _ Warga Mataiwoi, Kecamatan Andoolo Barat, geram lambatnya tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan  (Dam-Pen) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang tiba 3 jam setelah seorang anak SMP tenggelam.

‎Keterlambatan ini menimbulkan pertanyaan tentang kesiagaan Satuan Tugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di Kabupaten Konawe Selatan dalam merespon permintaan pertolongan dari masyarakat.

‎Warga mataiwoi menceritakan Kronologis kejadian tenggelamnya seorang siswa asal SMPN 32 yang baru duduk dibangku kelas 2, saat para korban dan 4 rekannya pulang dari sekolah, sekitar pukul 10. Lewat 50 menit, korban dan rekannya hendak mandi di bendungan mataiwoi, namun naas korban yang hendak berenang ketepian tiba tiba tidak lagi terlihat.

‎”Menurut taman teman nya yang mandi pak, katanya mereka lagi sama sama berenang mau ke pinggir, tiba tiba korban tenggelam, sempat di tolong ke 4 rekannya pakai kayu, namun korban tidak sempat meraih kayu dari temannya keren mungkin kelelahan, sehingga korban tenggelam,” ujarnya

Baca Juga:  Gercep, Polisi Bersama TNI dan Relawan Padamkan Kebakaran Lahan di Karangsuko Trenggalek

‎Lebih lanjut, saat ke 4 rekannya merasa tidak bisa menyelamatkan korban yang telah tenggelam, ke 4 rekan korban meminta bantuan kepada warga terdekat untuk meminta temannya diselamatkan.

‎”setelah mereka rasa tidak bisa tolong, mereka minta bantuan sama warga yang dekat dengan lokasi kejadian,” ujarnya

‎Setelah mengetahui adanya anak yang tenggelam di bendungan Mataiwoi, warga sekitar bergegas melakukan pencarian di lokasi tenggelamnya korban, serta menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.

‎”Setelah ditau ada anak yang tenggelam pak, warga disini segera bergegas mencari anak itu, dan ada juga yang hubungi damkar,” jelasnya

‎Setelah warga sekitar melakukan pencarian dari pukul 11.00 smpai jam 14.15 pihak pemadam kebakaran tak kunjung tiba.

‎”sekitar 3 jam pak warga disini mereka cari itu anak Alhamdulillah sudah ditemukan sekitar jam 02.15 menit, tapi Dari damkar tidak ada yang muncul,” bebernya.

Baca Juga:  Polres Mojokerto Bakti Religi Sambut Hari Bhayangkara Ke-78

‎Setelah Korban ditemukan, warga setempat langsung membawa korban ke RS Konsel untuk segera ditangani, namun  naas nya siswa Kelas 2 SMPN 32 itu tidak dapat diselamatkan.

‎Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Konsel diketahui tiba di Desa Mataiwoi setelah korban telah berada di RS Konsel dan telah dinyatakan meninggal dunia.

‎”Pemadam Kebakaran datang hampir jam 3, dari jam 11 lewat di hubungi saat Korban tenggelam,” bebernya

‎Sementara itu Salah satu Anggota Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Konsel yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada awak media ini ada banyak persoalan sebelum menyelamatkan korban.

‎”Alat sarpras yang ada dikantor rusak parah tidak bisa digunakan karena kegiatan di taipa dimuat untuk kegiatan rekreasi, Mobil yang stay dikantor tidak ada BBM nya,” ujarnya

Baca Juga:  Kapolda Jatim Dampingi Kepala Staf TNI AL Serahkan Bansos Untuk Warga Bawean yang Terdampak Gempa

‎Tidak hanya itu, Kunci mobil yang akan digunakan saat hendak menyelamatkan anak SMP kelas 2 itu masih berada di tangan anggota Kadis Damkar yang tidak masuk piket.

‎”Kuncinya dipakai oleh orangnya kepala dinas, Seharusnya disimpan di piket ketika ada kegiatan emergency,” bebernya

‎Sementara itu menurut Sardin Modou, anggota Damkar Konsel yang ikut untuk menyelamatkan korban mengatakan keterlambatan Timnya disebabkan oleh ban Mobil yang digunakan saat hendak menyelamatkan korban mengalami kekurangan angin.

‎”tidak benar itu, yang ada ban mobil yang kami pake ini kurang angin,” ujarnya

‎Kendati jarak tenggelam korban dan kantor Dinas Damkar hanya berjarak 10 kilo meter dan jika diproyeksikan durasi untuk ke lokasi tenggelamnya korban hanya sekitar 10 – 15 menit, namun faktanya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tiba kurang lebih 3 jam pasca dihubungi.

‎Laporan: Fn

Pos terkait