Caption :Ketua PNIB ‘ AR Waluyo foto bersama dengan teman saat mau menggelar Kirab Merah Putih dan Parade Budaya Nusantara,Minggu (02/11/25).
YOGYAKARTA – ASPIRANEWS.ID –Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB), AR Waluyo Wasis Nugroho atau yang akrab disapa Gus Wal, menyerukan agar bulan November dijadikan momentum meneladani semangat patriotisme para pahlawan sekaligus memperkuat toleransi dan moderasi beragama di tengah masyarakat. Menurutnya, semangat kepahlawanan bukan hanya soal mengenang jasa para pejuang, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai persaudaraan, kebangsaan, dan kemanusiaan demi menjaga harmoni Indonesia yang aman dan damai dalam bingkai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,Minggu (2/11/ 2025).
Sebagai wujud nyata dari semangat tersebut, PNIB akan menggelar Kirab Merah Putih dan Parade Budaya Nusantara di sejumlah kota besar. Agenda dimulai di Yogyakarta pada 16 November, dilanjutkan di Surabaya pada 30 November, dan puncaknya akan digelar di Jakarta pada awal atau pertengahan Desember. Kegiatan ini mengusung tema besar “Aktualisasi Dunia Satu Keluarga: Saatnya Indonesia Setara, Indonesia Aman Makmur Damai tanpa Intoleransi, Narkoba, Khilafah, dan Terorisme.”
“Pahlawan telah mengajarkan arti perjuangan dan pengorbanan tanpa pamrih. Hari ini, bentuk perjuangan kita berbeda, tapi semangat menjaga bangsa dari perpecahan, melawan intoleransi, dan membentengi generasi muda dari bahaya narkoba serta paham khilafah terorisme harus tetap sama,” tegas Gus Wal. Ia menekankan bahwa kirab dan parade budaya bukan sekadar seremoni, melainkan gerakan moral dan sosial untuk menegaskan bahwa Indonesia adalah rumah bersama tanpa sekat agama, suku, atau golongan.
PNIB mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan November sebagai bulan refleksi nasional—bulan memperkuat nasionalisme, toleransi, dan moderasi beragama, sekaligus merawat tradisi dan budaya Nusantara. “Bulan November harus menjadi momentum bangsa ini meneguhkan kembali jati dirinya sebagai bangsa yang beradab, beriman, dan berpancasila,” pungkas Gus Wal.(Swr).






