Caption : Bupati Blitar Rini Syarifah,bersama jajararan perangkat Pemerintahan Blitar menghadiri acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se- Dunia,di ruang Terbuka Hijau(RHN) Kanigoro,Rabu(3/7/24)
BLITAR. – JATIM, ASPIRANEWS.ID – Bupati Blitar Rini Syarifah menghadiri Acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, Rabu (03/07/2024) pagi, di Ruang Terbuka Hijau (RHN) Kanigoro.
Hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Asisten, Staf Ahli dan Kepala Perangkat Daerah terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar, Perbankan, BUMD yang ada di Kabupaten Blitar, Direktur PT Greenfield Indonesia, Direktur PT PLN Nusantara Power, Direktur PT RMI dan semua pengusaha di Kabupaten Blitar yang telah mendukung terselenggaranya peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024, Camat dan Anggota Forkopimcam Kanigoro, Camat terkait program Desa Proklim dan Berseri se-Kabupaten Blitar, Kades/Kalur terkait program Desa Proklim dan Berseri se Kabupaten Blitar, Kepala Sekolah penerima penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Blitar dan Teman-teman pegiat lingkungan.
Bupati Blitar Rini Syarifah dalam sambutannya mengucapkan, atas nama Pemerintah Kabupaten Blitar, saya menyampaikan ucapan selamat kepada para penerima penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Blitar. Semoga penghargaan yang telah diraih ini menjadi pemacu semangat dalam pengelolaan lingkungan sekolah.
“Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tanggal 5 Juni setiap tahunnya. Pada hari tersebut, seluruh masyarakat dunia diajak untuk kembali turut aktif peduli dalam melestarikan lingkungan hidup. Dan pada kesempatan hari ini, kita bersama-sama memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan ditandai adanya Bersih Sungai di Wlingi, Penanaman Pohon di Desa Kemirigede, Pelatihan Pengelolaan Sampah, Kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan Lomba Kreativitas Aksesori dari bahan daur ulang sampah,” kata Bupati Blitar Rini Syarifah.
Adapun tema peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 ini secara nasional adalah penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip kaadilan. Tema ini dipilih sebagai pengingat sekaligus menegaskan bahwa penyelesaian akar masalah krisis iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan sekaligus harus mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas.
“Upaya pemulihan lahan sangat erat kaitannya dengan tindakan penyelesaian krisis iklim yang berbasis pada inovasi dan prinsip keadilan. Pemulihan lahan dengan melibatkan penggunaan teknologi canggih, seperti drone untuk reboisasi, teknik pengelolaan air yang efisien dan varietas tanaman yang tahan kekeringan selain meningkatkan produktivitas lahan juga dapat mengurangi emisi karbon dan memperbaiki siklus air, sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap mitigasi perubahan iklim,” ungkapnya.
Di sisi lain prinsip keadilan menekankan bahwa manfaat dari pemulihan lahan harus dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Pendekatan ini mencakup melibatkan masyarakat lokal dalam proses pengambilan keputusan, memastikan akses yang adil terhadap sumber daya alam dan mengakui serta menghargai pengetahuan tradisional dalam praktik pemulihan lahan.
“Dengan demikian, upaya pemulihan lahan tidak hanya berkontribusi pada solusi iklim yang inovatif tetapi juga mempromosikan keadilan sosial dan lingkungan. Bapak/Ibu yang saya hormati, Krisis iklim adalah ancaman nyata yang berdampak pada setiap masyarakat di seluruh dunia. Untuk itu melalui peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 ini saya mengajak kepada semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama menemukan dan memperjuangkan solusi untuk krisis iklim ini melalui berbagai inovasi, karena mengatasi krisis iklim pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, sehingga perlu melibatkan seluruh komponen masyarakat,” katanya.
Untuk diketahui bersama bahwa salah satu upaya pemerintah Kabupaten Blitar dalam mengatasi krisis iklim melalui pemulihan lahan antara lain diwujudkan dalam bentuk inovasi BALITAR ON (Bayi LahIr Keluarga Tanam dan Rawat Pohon) yang akan saya luncurkan pada hari ini juga.
Untuk melaksanakan inovasi BALITAR ON ini perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak yang terkait antara lain : Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit yang menangani Ketenagakerjaan, Desa/Kelurahan dan seluruh masyarakat di Kabupaten Blitar yang terkait dengan kelahiran bayi.
“Inovasi BALITAR ON merupakan salah satu terobosan dalam upaya pemulihan lingkungan yang merupakan kunci dalam mendekati arus degradasi lahan dan sekaligus dapat meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem. Pemulihan lingkungan juga dapat meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat proses serta dampak akibat perubahan iklim,” kata Bupati Blitar Rini Syarifah. (Agus sukoco)