Bombana, Aspiranews.id _ Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) terus mengintensifkan pengawasan serta pembinaan terhadap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Poleang Utara, Langkah ini bertujuan untuk memastikan optimalisasi penggunaan Dana Desa dalam mendukung program ketahanan pangan.
Monitoring Pengelolaan BUMDes untuk Ketahanan Pangan
Sebagai tindak lanjut instruksi pemerintah pusat, Dinas PMD melaksanakan monitoring terhadap pengelolaan BUMDes guna memastikan alokasi Dana Desa benar-benar dimanfaatkan untuk memperkuat sektor ketahanan pangan. Kegiatan ini melibatkan tim dari Dinas PMD, jajaran pemerintahan desa, serta pengurus BUMDes di beberapa desa di Kecamatan Poleang Utara.
Kepala Dinas PMD Bombana, M. Hadi Rahardjo Putra, menegaskan bahwa BUMDes memiliki peran strategis dalam membangun perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“BUMDes bukan sekadar badan usaha, tetapi juga instrumen untuk mendorong kemandirian ekonomi desa. Oleh karena itu, pengelolaannya harus dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel agar benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Hadi Rahardjo.
Fokus pada Pengembangan Pertanian dan Perikanan
Dalam pelaksanaan monitoring, tim Dinas PMD meninjau secara langsung berbagai program ketahanan pangan yang dijalankan oleh BUMDes. Beberapa BUMDes telah mengalokasikan dana untuk kegiatan produktif seperti pengembangan lahan pertanian, budidaya ikan air tawar, hingga pengolahan hasil pertanian.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Asyhadi Asyikin, S.KM, M.Kes, menegaskan bahwa program ketahanan pangan merupakan prioritas nasional yang harus diimplementasikan hingga tingkat desa.
“Kami mendorong agar Dana Desa tidak hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga diarahkan pada program ketahanan pangan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Jika dikelola dengan baik, BUMDes bisa menjadi penggerak utama ekonomi desa,” ujarnya pada 13 Februari 2025.
Desa Percontohan dalam Ketahanan Pangan
Salah satu desa yang sukses dalam implementasi program ketahanan pangan adalah Desa Baliara Kepulauan. Desa ini berhasil mengelola BUMDes dalam sektor pertanian organik serta mendistribusikan hasil panennya kepada masyarakat setempat. Kepala Desa (Nama Kepala Desa) mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan BUMDes telah meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar desa.
Tantangan dan Solusi dalam Pengelolaan BUMDes
Meski memiliki potensi besar, pengelolaan BUMDes masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan kapasitas manajerial pengurus dan kendala pemasaran produk. Untuk mengatasi hal ini, Dinas PMD berkomitmen memberikan pendampingan dan pelatihan secara berkala.
Menurut Abady Makmur, selaku Pendamping Desa Kabupaten Bombana, pengawalan administrasi dan pelatihan bagi pengelola BUMDes menjadi salah satu fokus utama dalam mendukung keberlanjutan usaha desa.
“Kami terus mengawal administrasi dan tata kelola BUMDes agar berjalan sesuai regulasi. Selain itu, pelatihan rutin bagi pengelola BUMDes juga kami lakukan agar mereka memiliki kapasitas yang cukup dalam manajemen usaha dan pemasaran produk,” jelasnya.
Selain aspek pengelolaan, transparansi dan akuntabilitas penggunaan Dana Desa menjadi perhatian utama. Dinas PMD mengimbau pengurus BUMDes untuk melaporkan penggunaan dana secara terbuka kepada masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawaban publik.
Harapan ke Depan
Monitoring ini diharapkan mampu mendorong pengelolaan BUMDes yang lebih profesional dan berkelanjutan. Dengan alokasi Dana Desa yang tepat sasaran, ketahanan pangan di Kecamatan Poleang Utara bisa semakin kuat, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi masyarakat desa.
“Dengan dukungan dari semua pihak, kami optimistis program ketahanan pangan ini bisa berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa,” pungkas Kepala Dinas PMD, M. Hadi Rahardjo Putra.
Ke depan, Dinas PMD akan terus mengawal pelaksanaan program ketahanan pangan agar menjadi contoh bagi kecamatan lain. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa BUMDes mampu berkontribusi signifikan dalam pembangunan ekonomi desa.
Laporan: Fn