Caption :memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia FKAUB Malang Gelar Barikan Anak Nusantara IV,Sabtu(16/08/25).
MALANG -JATIM, ASPIRANEWS.ID – Barikan Anak Nusantara merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya oleh Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang sejak tahun 2022. Suatu kegiatan yang digagas dengan mengkombinasikan antara unsur budaya & agama yang berbeda – beda yang semuanya dilakukan oleh anak – anak mulai jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah atas,Sabtu(16/08/25).
“Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2022, acara Barikan Anak Nusantara selalu mendapat respon cukup baik. Bahkan jika merujuk kepada pencarian di google dapat dikatakan satu – satunya di Indonesia bahkan di dunia. Oleh sebab itu dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang kembali mengadakan acara Barikan Anak Nusantara yang keempat dengan mengambil tempat dan waktu yang sama seperti pelaksanaan terdahulu yaitu di Alun – alun Merdeka Kota Malang pada Sabtu (16/8/2025), Pukul 14.00 – 17.00 WIB.
David Tobing, Sekjen FKAUB Malang menyampaikan bahwa dengan kegiatan Barikan Anak Nusantara ini diharapkan akan terus menggelorakan semangat kebangsaan & memupuk rasa toleransi bagi tunas – tunas muda sebagai generasi penerus bangsa di masa akan datang.
“Oleh karena itu kami mengundang ratusan perwakilan pelajar dari beberapa sekolah – sekolah negeri juga swasta, dari berbagai latar belakang agama & kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang ada di wilayah Malang untuk hadir dalam kegiatan ini,” tambahnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita yang hadir dalam kegiatan ini mengapresiasi keberagaman yang mewarnai kegiatan tersebut. Ia menilai lagu-lagu perjuangan yang ditampilkan bukan hanya membangkitkan semangat kebangsaan, tetapi juga membawa suasana nostalgia masa sekolah.
“DPRD bersama eksekutif akan terus berkolaborasi merumuskan kebijakan yang berpihak pada anak-anak. Kami juga mendorong masyarakat Indonesia untuk tetap bersatu, menghadapi tantangan zaman dengan semangat kebersamaan, dan menjaga persatuan agar bangsa ini semakin kuat,” imbuhnya.
Tema yang diambil pada acara kali ini adalah Membangun Toleransi & Mewujudkan
Indonesia Damai. Sebagai respon dari maraknya beberapa peristiwa intoleransi di Indonesia beberapa waktu ini seperti penutupan rumah ibadah dan pembubaran kegiatan ibadah.
(Swr)