Lagi Lagi Desa Ahuangguluri Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan Menjadi Sorotan Publik,Ada Apa Dan Mengapa….?

KONSEL ,ASPIRANEWS.ID – Lagi lagi roda pemerintahan Desa Ahuangguluri Kecamatan Baito jadi Momok perbincangan, yang mana dalam pelaksanan kegiatan pengalokasian anggaran negara melalui Dana Desa (DD) terkesan tidak transparansi dan mengabaikan hasil keputusan bersama.

Menanggapi hal tersebut awak media ini bersama awak media lain bertandang dikediaman salah satu Pendamping Lokal Desa(PLD) untuk mengkonfirmasi terkait ikut serta sebagai penyuplai dalam program Dana Desa yaitu Ketahanan Pangan dan Hewani ( Ketapang ) yang di muat disalah satu media online.

Menanggapi hal itu Pendamping Lokal Desa (PLD) Desa Ahuangguluri menjelaskan mengapa ikut serta dalam menyuplai bibit ikan lele air tawar yang sudah jadi keputusan MusrenbangDes. Minggu (12/02/2022)

” Pak saya ceritakan kronologisnya pada bulan Januari kemarin tahun 2023,di balai desa kita MusrenbangDes anggaran tahun 2023 ini sementara momok isu dikalangan masyarakat bahwa penyaluran bibit ikan air tawar yang dianggarkan tahun 2022 belum juga tersalur sama sekali, Tutur PLD Desa Ahuangguluri.

Baca Juga:  Sinergitas Polisi bersama TNI dan Warga Bersihkan Rumah Roboh Akibat Hujan Deras Dan Angin Kencang

Lanjut PLD menjelaskan, ” Sebenarnya ada masalah di Desa wilayah dampingan saya maka dari itu saya sebagai PLD koordinasikan ke pihak PemDes, kemudian hari itu PemDes Ahuangguluri melalui SekDes ‘Sukendar, datang sore sore kerumah minta tolong carikan bibit ikan yang layak tersalur dimasyarakat. Ungkap PLD Desa Ahuangguluri

” Dengan merasa bahwa saya juga bertanggungjawab kalau ada masalah di wilayah dampingan maka saya carikan bibit ikan lele Sangkuriang yang terealisasi 83 Kepala Keluarga(KK) dengan jumlah 121 ekor per Kepala Keluarga,guna meredam isu isu yang ada,dan sisanya dilanjutkan penyuplai itu, itulah sebenarnya yang terjadi atas keterlibatan saya dalam penyuplai bibit ikan air tawar. Jelas Pendamping Lokal Desa inisial “M”, dengan merasa lega agar apa yang terjadi di ketahui

Baca Juga:  Polres Nganjuk dan Pengurus Bhayangkari Cabang Nganjuk Kirim Dua Truk Bantuan Sosial Peduli Palestina

Kemudian awak media ini juga mengkonfirmasi sejauh apa yang PLD diketahui terkait pengadaan bibit durian sebanyak 1770 pohon yang disuplay oleh dua orang, yang menelan anggaran kurang lebih seratus lima belas juta lima puluh rupiah ( Rp. 115.050.000 ).

” Lagi lagi itu pak bahwa apa yang di informasikan teman bapak yang dikonfirmasi melalui staf Dinas Kecamatan Baito bahwa pada saat penetapan pengalokasian anggaran melalui MusrenbangDes, memang tidak ada pengadaan bibit durian sebab tahun lalu 2021 sudah ada dan kalau pun ada perubahan penganggaran sebagai saya pendamping Lokal Desa tidak disampaikan,dan saya sudah sampaikan ke Pemerintahan Desa(PemDes) itu tanggungjawab sendiri saya tidak mau ikut campur, silahkan konfirmasi langsung ke Sekdes. Imbuh PLD Desa Ahuangguluri

Ditempat berbeda awak media ini juga mengkonfirmasi penyuplai bibit Durian Okulasi Varitas Otong dari CV. Mary Resky yang membenarkan bahwa telah menyuplai bibit di Desa Ahuangguluri tahun anggaran 2022.

Baca Juga:  Rakor Forkopimda, Kapolda Jatim Sampaikan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024

” Saya memang yang suplai namun kurang lebih sekitar Delapan Ratus Lima Puluh pohon (850) saja yang saya akui, adapun lebih dari itu apalagi kalau sebanyak 1770 pohon pertanggungjawabanya di Dana Desa maka Pemerintah Desa Ahuangguluri harus menambah sisanya baru bisa dokumen saya di gunakan. Ungkap direktur CV Mary Reski yang tidak mau disebut namanya

Mendengarkan isu dikalangan publik terkait roda pemerintahan yang ada di Desa Ahuangguluri sekiranya pihak pihak yang bertanggungjawab supaya di evaluasi pelaksanaan kegiatan Dana negara yang dikelola Pemerintah Desa melalui Sekdes terkesan, ada apa dan mengapa.?

Sampai berita ini terbit kami belum ada tanggapan dari Pemerintahan Desa Ahuangguluri Kecamatan Baito.(tim)

Pos terkait