JOMBANG, JAWA TIMUR – ASPIRANEWS.ID – Seusai kegiatan Tadarus Al-Qur’an di Rumah Pancasila PP Abdul Hadi Jombang, Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan Kebangsaan lintas Agama, Suku, dan Budaya PNIB Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu, AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal), menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi bangsa yang semakin darurat dengan masalah korupsi, narkoba, dan paham radikal seperti Wahabi dan Khilafah.
Gus Wal menyoroti ancaman serius terhadap integritas bangsa yang disebabkan oleh korupsi, narkoba, dan paham radikal. Menurutnya, meskipun Indonesia telah merdeka dari penjajahan militer, ancaman dari dalam negeri seperti korupsi dan narkoba masih menghantui.
Gus Wal, sebagai Ketua Umum PNIB, menekankan pentingnya peran organisasi lintas agama dan budaya dalam menolak ideologi asing yang mengancam persatuan bangsa.
Pernyataan ini disampaikan pada acara Tadarus Al-Qur’an di Rumah Pancasila PP Abdul Hadi Jombang.
Gus Wal menegaskan bahwa korupsi dan narkoba telah merusak berbagai lini masyarakat, sementara paham radikal seperti Wahabi dan Khilafah berpotensi merusak persatuan bangsa di masa depan.
PNIB menyerukan hukuman mati bagi koruptor, bandar narkoba, dan penyebar paham radikal sebagai langkah tegas untuk menjaga keutuhan bangsa. Gus Wal juga mengapresiasi kinerja Densus 88, BNN, Polri, TNI, Kejaksaan Agung, dan KPK dalam memberantas terorisme dan korupsi.
Gus Wal berharap pemerintahan baru lebih fokus menyelesaikan persoalan bangsa dengan tegas, termasuk memberantas narkoba hingga ke akarnya dan melarang gerakan radikal dalam bentuk apapun.(SWR).