Gus Wal: Propaganda Khilafah Gunakan Media Sosial, Generasi Muda Jadi Target Utama

Caption : Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) menegaskan, kelompok radikal kini beradaptasi dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana propaganda

 

 

BANYUWANGI – JATIM, ASPIRANEWS.ID –  07 Oktober 2024
Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menyoroti kasus penangkapan dua pelajar terduga teroris di Purbalingga dan Lampung sebagai bukti bahwa ancaman khilafah dan terorisme masih nyata. Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) menegaskan, kelompok radikal kini beradaptasi dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana propaganda, pencucian otak, dan perekrutan kader baru.

Menurut Gus Wal, pola perekrutan digital jauh lebih berbahaya karena bekerja sistematis dan sulit terdeteksi. “HTI dan jaringan khilafah terorisme sengaja membidik pelajar dan mahasiswa karena mereka aktif di ruang digital dan masih rapuh secara ideologi. Narasi mereka dikemas seolah bernuansa agama dan jihad, padahal itu racun yang ingin menghancurkan NKRI dari dalam,” ujarnya.

Baca Juga:  Pendistribusian Logistik Pemilu tahun 2024 di Gudang Logistik KPU Kabupaten Konawe Selatan

PNIB menilai media sosial telah menjadi medan perang ideologi baru. Ribuan narasi kebencian dan hoaks terus diproduksi untuk merusak pemikiran generasi muda. Karena itu, Gus Wal mengingatkan agar seluruh elemen bangsa bersatu melawan propaganda tersebut dengan memperkuat nilai Pancasila, semangat nasionalisme, dan moderasi beragama.

“Negara tidak bisa berjuang sendiri. Masyarakat, tokoh agama, lembaga pendidikan, dan pemuda harus berperan aktif mengisi ruang digital dengan pesan positif dan cinta Tanah Air,” tegasnya.

Di akhir pernyataan, Gus Wal mengingatkan bahwa ancaman terbesar bangsa bukan serangan dari luar, tetapi infiltrasi ideologi yang tumbuh di dalam negeri. “HTI, khilafah, dan terorisme bukan hanya musuh negara, tapi musuh rakyat. Melawan mereka adalah kewajiban seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga:  BERBAGAI ACARA DI SUGUHKAN DALAM NYADRAN DESA KEMLOKOLEGI DAN DI IKUTI SELURUH MASYARAKAT DESA KEMLOKOLEGI KEC BARON

(SWR)

Pos terkait