Dampak Dam Banaran Rusak Tak Kunjung Diperbaiki,Petani Kecamatan Pace Dan Tanjunganom mengeluh,,,,,!

Caption : Foto Pengairan Dam Banaran DI Bodor Rusak sejak Tahun 2022,hingga sekarang Tak pernah di perbaiki, Jum’at (14/11/25).

 

 

NGANJUK – JATIM, ASPIRANEWS.ID – 
Suara mesin pompa air terdengar hampir di setiap sudut persawahan Pace dan Tanjunganom. Bukan karena musim kemarau panjang, melainkan karena Dam Banaran DI Bodor rusak parah,sumber utama pengairan delapan desa Dua(2) Kecamatan belum juga diperbaiki sejak hancur diterjang banjir tahun 2022. Kondisi itu membuat para petani semakin resah.

Saat Tim media ASPIRANEWS.ID meninjau lokasi, Jumat (14/11/2025), tampak bekas ambrolan dam masih dibiarkan menganga. Tidak ada aktivitas perbaikan, tidak ada alat berat, bahkan papan informasi pun tak terlihat. Padahal, dam ini merupakan induk pembagi air ke saluran sekunder kanan dan kiri yang menghidupi sekitar 500 hektare lahan pertanian.

Baca Juga:  KETUA DPD PARTAI GOLKAR NGANJUK MARIA TUNDA DEWI HARI INI DAFTARKAN BACALEG NYA KE KPU NGANJUK

Saluran kanan mengairi Desa Bodor, Jetis, dan Gemenggeng. Sementara saluran kiri mengalir hingga ke Desa Banaran, Kecubung, Plosoharjo, Kepanjen, Getas Tanjunganom, dan Sonobekel. Dengan rusaknya dam, seluruh jaringan irigasi praktis lumpuh.

Wagimin, seorang petani dari Desa Getas Tanjunganom, menunjukkan lahan garapannya kepada Tim media ini. Di tepi sawahnya berdiri dua pompa air tua, yang kini menjadi “penopang hidup” para petani sejak air tak lagi mengalir ke sekunder.

“Sejak dam rusak, mau tanam MT I sampai MT IV kami pakai pompa terus. Biaya garap tambah berat, solar kadang susah dicari,” ujarnya dengan nada pasrah. “Musim hujan pun tetap pakai pompa, karena sekunder sudah mati total”.

Keluhan serupa disampaikan sejumlah petani lainnya. Mereka mengaku kecewa karena laporan kerusakan sudah berulang kali disampaikan, namun hingga kini belum ada langkah nyata dari pihak terkait. Padahal pemerintah tengah mendorong peningkatan produksi pangan, tetapi fasilitas dasar seperti dam justru dibiarkan rusak bertahun-tahun.

Baca Juga:  Gubernur Babel Safrizal Raih PJS Award 2024, Bukti Komitmen Mendukung Kemerdekaan Pers

Di tengah kondisi ini, para petani berharap perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pemerintah Propinsi atau Instansi terkait. Mereka menegaskan bahwa tanpa perbaikan Dam Banaran DI Bodor, ketahanan pangan di wilayah tersebut akan sulit dicapai,imbuhnya salah satu petani dengan raut wajah kesal namun entah kesal sama siapa.(Arif Y)

NB: Seterbitnya berita ini Tim Aspiranews.Id belum sempat konfirmasi dengan Instansi Terkait.

Pos terkait