RESPON CEPAT DLH PENGAIRAN BBWS, MENGATASI SAMPAH KALI YANG MENUMPUK DI 2 KECAMATAN

Nganjuk-Jatim , Aspirasnews.id.-Respon cepat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan pengairan  Kabupaten Nganjuk mengatasi sampah yang menumpuk di aliran kali di dua Kecamatan Baron dan Ngronggot. .jum,at 2_ juni/ 2023..sekira kam .08 . 00 .wib .

Dalam proses pembersihan sampah yang menumpuk di kali Mrican kiri .b.4 / kw 85 yang berlajur Desa Sambiroto akhir .DLH . PERIKANAN JUGA BBWS puluhan petugas diterjunkan . dengan 3 truk Dinas Lingkungan Hidup . Nganjuk .

Sebelumnya, kehadiran sampah yang didominasi plastik, popok bayi, dan bekas pembungkus makanan tersebut menjadi sorotan di media sosial karena membuat resah warga setempat.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk, Subani, sampah-sampah tersebut menumpuk karena terbawa aliran sungai dari daerah hulu.

Baca Juga:  Peraturan Rektor UMKendari Tentang Pemilu Lembaga Kemahasiswaan Diduga Berpotensi Mencekal Angkatan 2020

Karena volumenya banyak, sampah-sampah itu tersendat pada jembatan yang melintang di sungai Desa Sambiroto hingga akhirnya menggunung.
Ketika ada giliran air, sampah dari atas turun ke bawah. Kemudian numpuknya sampah yang ada di saluran irigasi ini salah satunya diakibatkan oleh jembatan yang rendah di Desa Sambiroto, ujar Subani kepada awak media .

Kuat dugaan, masih banyak warga yang biasa membuang sampah ke aliran sungai.

Hal ini, dilihat dari mayoritas sampah yang menumpuk itu, sebagaian besar merupakan sampah plastik rumah tangga, pokpok bayi, dan bekas bungkus makanan.

Subani mengimbau, agar warga tak lagi membiasakan membuang sampah ke sungai.

Pasalnya, dengan kebiasaan buruk tersebut dapat menjadi penyebab terjadinya bencana banjir.

Baca Juga:  Untuk Kamtibmas Polrestabes Surabaya Gelar Operasi Serentak Antisipasi Tindak Kejahatan

Di sisi lain juga ada Perda yang mengatur tentang pengelolaan sampah. Bagi para pelanggarnya bisa dipidana tiga bulan penjara atau denda maksimal Rp 50juta, tuturnya.

Untuk mencegah sampah-sampah kembali menumpuk, Subani menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah Desa setempat untuk mencari solusi terbaik.
Kami juga sudah komunikasi dengan Kepala Desa setempat, asisten Ekbang, Dinas PUPR, dan Camat setempat. Rencananya kita akan menggelar rapat koordinasi pada hari Senin mendatang untuk mencari solusi agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan, tandas nya

Di tempat yang sama, Kepala Desa Sambiroto, Achmad Sarif E.K, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas terkait yang telah bergerak cepat menangani persoalan sampah yang meresahkan warga di lingkungannya.
kami dari Pemerintah Desa Sambiroto dan warga menyampaikan ucapan terima kasih kepada dinas terkait, khususnya Dinas PUPR dan DLH. Atas repon cepat dari mereka, alhamdulillah persoalan sampah di lingkungan kami mulai normal kembali, tutur Sarif.

Baca Juga:  Polres Pasuruan Kota bersama Forkopimda Launching 5 Palang Pintu Perlintasan Sebidang Gelorakan BERTEMAN

Lebih jauh, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, Sarif mengusulkan agar di sekitar saluran irigasi diberi peringatan agar tidak membuang sampah semabarangan.
Selain kami mengusulkan adanya normalisasi sungai, kami juga mengusulkan agar di sekitar saluran irigasi diberi peringatan dilarang membuang sampah sembarangan. Ini mungkin bagian dari solusi agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan, ujar Acmat Sarif……( Swr)

Pos terkait