Proyek Peningkatan Jalan Poros Andoolo – Tinanggea Yang Mangkrak Kini Ditanami Pohon Pisang,,,,,, !

KONAWE SELATAN , ASPIRANEWS.ID – Proses pengerjaan proyek peningkatan jalan poros Andoolo Tinanggea tepatnya di Desa Lalowatu dan Lalonggasu Kecamatan Tinanggea, mulai dikeluhkan warga dan pengguna kendaraan bermotor Pasalnya, jalan poros provinsi jalur Kabupaten Konsel – Kabupaten Bombana sangat berdebu lantaran tak kunjung di aspal, Kondisi ini juga membuat beberapa masyarakat yang memiliki usaha dagang terpaksa tutup.Tidak hanya itu, debu jalan ini juga menyebabkan beberapa warga menderita sakit mata dan batuk,ungkap “Pepi Supriadi”, adalah salah satu tokoh warga masyarakat Desa Lalonggasu yang kerap sapa papa Dini,Senin (21/8/2023).

Berdasarkan pantauan awak media ini di lokasi proyek pekerjaan peningkatan jalan poros Andoolo – Tinanggea yang mangkrak tersebut,disepanjang ruas jalan tersebut material batu supli sudah terhambur dan debuhnya beterbangan dimana mana, apalagi pada saat kendaraan Roda empat,truk melintas maka debu menyelimuti rumah-rumah warga,yang ironisnya pengendara roda empat yang melintas malah tancap gas,(tidak pelan pelan), akhirnya warga masyarakat sangat kesal.

Baca Juga:  Apabila Kejari Oku Tidak Mampu, Maka Kami Minta Ditangani Oleh Kejagung RI Terkait Dana 7.7 M

Salah satu warga Desa Lalowatu yang enggak mau di sebut namanya,mengatakan kepada awak media ini bahwa sebenarnya kami ini cukup sabar menunggu kelanjutan pekerjaan dari awal tahun sampai sekarang dengan kondisi seperti ini bila mana musin hujan maka jalan sangat licin, sementara kalau musim kemarau ini yang terjadi, namun tidak ada tindakan atau solusi dari pihak pemerintah provinsi, apakah dilakukan penyiraman atau pasan rambu rambu supaya pihak pengendara yang melitasi Desa kami kiranya bisa pelan pelan,ucapnya sambil mengeluh.

” Masih tuturnya,awalnya warga masyarakat hanya memasang ban mobil hanya dipinggir jalan supaya para pengendara bisa pengertian laju kendaraanya bisa dikurangi malah tidak menghiraukan,debu semakin berterbangan masuk kedalam ruangan rumah dan bahkan sudah banyak warga yang batuk berdahak ini bisa jadi penyakit iritasi pernapasan dan bahkan bisa infeksi pernapasan,maka dengan itu sangat terpaksa kami tanami pohon pisang di tengah jalan,agar kiranya pemerintah kabupaten dan propinsi khusus Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga pemprov Sultra,dapat segera mencarikan solusi,imbuhnya.( Team)

Baca Juga:  Hari Bhayangkara ke-77 Bahagianya Mbah Wakijah Terima Program Bedah Rumah Polres Trenggalek

Seterbitnya berita ini pihak media belum sempat konfirmasi pihak yang terkait.

Pos terkait