Konawe Selatan, Aspiranews.id _ Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konawe Selatan (Konsel) Muh Yunan, mengakui pertemuannya dengan calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten, tak lazim saat ditanyai oleh Majelis Hakim Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),” Selasa (07/05/2024)
Saat sidang etik sedang berlangsung, salah satu Majelis Hakim DKPP menanyakan kelaziman status teradu I, Muh Yunan, dan teradu II, Han Daming, melakukan pertemuan atau konsultasi dengan salah satu peserta pemilu diluar kantor KPU Konsel.
“Memang tidak Lazim, seharusnya di kantor, tetapi bertepatan dengan waktu, kami lagi melakukan kegiatan, pasca selesai kegiatan, dan dia ingin melakukan konsultasi, namanya juga kami sebagai pelayan publik, harus melayani saya sampaikan datang saja disini,”kata Yunan teradu I
Sementara itu, majelis hakim menanyakan hal yang sama kepada teradu II, Han Daming, terkait lazim nya penyelenggara pemilu melakukan pertemuan atau Konsultasi diluar kantor KPU Konsel
“Tidak lazim yang mulia mestinya di kantor KPU ,”ujar teradu II Han Daming
Tidak hanya itu, Majelis hakim juga menanyakan kalimat pembuka, Rendra Alam Lamuse, kepada teradu II Han Daming, saat hendak bertemu dengan ketua KPU Konsel, pasca kegiatan Sosialisasi PKPU Nomor 25 Tahun 2023 di Hotel Claro, kota Kendari, tanggal 29 Januari 2024 usai.
“Jadi saat selesai kegiatan itu, pak Rendra itu datang menemui saya, beliau bertanya dimana pak ketua. Saya bilang kemungkinan dia lagi keluar, lalu pak Rendra bertanya bisa nda saya bertemu dengan ketua. Saya tanya mau ketemu apa, dia bilang ada yang dia mau Konsultasi. Saya tanya lagi apakah mau ketemu sekarang atau nanti di kantor. Pak Rendra bilang kalau bisa yaa sekarang. maka saya telpon lah pak ketua, dia posisi di cafe lantai bawa, saya sampaikan ada yang mau ketemu dari partai, pak ketua bertanya siapa dari partai mana, saya sampaikan yang mau ketemu, pak ketua bilang Oh Boleh, kesini saja saya di cafe Bawah,” jelas Han Daming di sidang etik DKPP beberapa waktu lalu
Penulis: Fn
