Konawe Selatan, Aspiranews.id _ Kepala Desa Lambandia, kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), diduga sengaja Selewengkan Dana Desa (DD) tahun 2024.
Dugaan Penyelewengan Anggaran DD diketahui saat seorang warga Lambandia yang engan disebutkan namanya mengeluhkan sejumlah kegiatan tahun 2024 tidak kunjung dirampungkan.
Menurut warga setempat, ada sejumlah kegiatan tahun 2024 yang dibiayai oleh DD hingga kini belum diketahui kejelasannya diantaranya pengadaan bibit sapi, rehab rumah tidak layak huni (RTLH), pengadaan kambing dan masih banyak lagi.
”Disini pak saya heran yang direncanakan dan bisa dibiayai oleh Dana Desa banyak item, tapi yang direalisasikan tidak sesuai saat musrembang,” ujarnya
Lebih lanjut, warga Lambandia menyinggung pengadaan sapi 10 ekor dengan anggaran Rp 100 juta baru 6 ekor yang telah di adakan.
”Saya masih ingat hasil musrembang anggaran 100 juta untuk 10 ekor Sapi tapi yang terealisasi baru 6 ekor, 3 ekor sapi besar, di simpan dikandang pak Desa dan 3 ekor anakan sapi disalurkan ke masyarakat itupun 1 ekor yang disalurkan sudah mati kerena terlalu kecil,” katanya
Lebih lanjut, selain sapi warga setempat mengeluhkan pengadaan kambing dan RTLH yang masih belum diselesaikan hingga kini.
”RTLH Saja Pak sepengetahuan saya dari 8 unit yang di berikan seng baru 5 unit rumah yang disalurkan, kemudian pengadaan kambing sampai sekarang masih belum diketahui siapa yang terima itu kambing,” tambahnya
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lambandia, Mistam, membenarkan dugaan penyelewengan DD tahun 2024.
”Iya betul keluhan warga itu, saya sudah pertanyaan ke pak desa tapi pak desa tidak mau transparan ke kami BPD,”katanya
Mistam juga membenarkan pengadaan sapi senilai 100 juta untuk 10 ekor yang baru direaliasikan hanya 6 ekor saja.
”betul itu pak Anggaran 100 juta untuk 10 ekor tapi yang baru diadakan hanya 6 ekor, 3 ekor itu ada di rumah nya pak Desa, 3 ekor itu ke masyarakat dan dari 3 ekor yang di salurkan ke masyarakat 1 mati,”ujarnya
Mistam juga membenarkan, masih ada sejumlah kegiatan dan pengadaan tahun 2024 hingga kini memasuki tahun 2025 yang telah berjalan 5 bulan belum di rampungkan.
”inikan sudah masuk tahun 2025, bahkan nyaris memasuki pertengahan tahun, masih banyak pengadaan di tahun 2024 seperti RTLH belum Klir, Pengadaan kambing tidak tau bagaimana kejelasannya, jadi keluhan warga terkait penyelewengan DD benar adanya, kami BPD sudah berusaha mengingatkan kelapa desa,” tandasnya
Sementara itu kepala desa Lambandia saat dikonfirmasi oleh awak Media ini melalui Via WhatsApp enggan untuk berkomentar terkait sejumlah persoalan yang dikeluhkan warganya.
Loporan: Fn