Tidak Hanya Jalan, Fasilitas Sekolah Di SDN Lalonggasu Memprihatinkan

Kondisi Gedung Ruangan Kelas Belajar SDN Lalonggasu yang Nyari Roboh, Foto:Isw

Konawe Selatan, Aspiranews.id _ Usai jalan poros Andoolo – Tinanggea diblokade nyari sebulan lamanya, kini gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lalonggasu Kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sangat memprihatinkan,”jum’at (22/09/2023)

Melihat kondisi bangunan yang belum mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) Anggota Fraksi Demokrat Dapil Satu, Mbatono Suganda angkat bicara.

Menurut Mbatono, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konsel, untuk segera menganggarkan rehab bangunan SD itu di tahun 2024, pasalnya gedung SDN Lalonggasu sudah mengalami rusak berat.

“Kondisinya memang sudah sangat memprihatinkan, kondisi bangunannya sudah layak untuk direhab, mulai lantainya sudah rusak berat, plafon, atap hingga tembok, termasuk fasilitas lainnya seperti meja dan kursi untuk pelajar sudah sangat parah dan minim,”ungkapnya

Baca Juga:  Mitra Binaan PT Timah Tbk Friskila Natural Beauty Raih Prestasi UMKM Award Babel
Suasana Para Guru SDN Lalonggasu dan SMPN Satap 3 Konsel Memperlihatkan Fasilitas Sekolah sekolah Yang Memprihatinkan Serta Sejumlah Gedung Sekolah Yang Nyaris Roboh, Foto: Fn

Anggota Komisi III DPRD Konsel itu menuturkan, usulan rehab untuk SDN Lalonggasu yang juga satu atap dengan SMPN 3 konsel itu sudah disampaikan dan diajukan ke Pemda untuk dialokasikan anggaran melalui APBD sejak tahun 2020 lalu, namun hingga kini belum terealisasi.

“Kami di DPRD dan juga masyarakat di Desa Lalonggasu, Palotawo dan Lalowatu berharap di tahun 2024 sudah dialokasikan anggarannya, kondisi fisik dengan bukti visual melalui foto-foto, telah diajukan untuk dimasukkan di KUA PPAS Tahun 2023 untuk ditetapkan menjadi APBD Tahun 2024 mendatang,”tuturnya

Baca Juga:  Dukung Pemerintah Tangani Stunting, Polres Situbondo Salurkan Bantuan Makanan Bergizi

Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, pihak sekolah yang terdiri dari guru dan ratusan pelajar di SDN serta SMPN 3 Satap di Lalonggasu tidak membutuhkan gedung sekolah yang megah, melainkan hanya ruang belajar yang aman, nyaman bagi pelajar dan pengajar.

“Terkadang guru dan muridnya harus meninggalkan ruang kelas belajar pada saat proses belajar, jika musim hujan keras dan juga angin kencang bertiup, hal itu karena ditakutkan bangunan sekolah tersebut roboh atau lainnya,”tambahnya

Sementara itu salah satu guru SMPN Satap 3 Konsel, Martati A.Md, membenarkan kondisi bangunan sekolahnya sudah sangat lama dan tua, serta sejumlah fasilitas telan mengalami rusak berat, dan meminta Pemda Konsel untuk memberikan perhatian serius.

Baca Juga:  Sahabuddin Sebut Momentum HUT Sumpah Pemuda Ke_95 Merupakan Spirit Bagi Penyelenggara

“Memang kondisi sekolah kami sudah lama tidak direhab, kami juga berharap DPRD dan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konsel untuk memberikan perhatian dengan mengalokasikan anggaran rehab dan mobiler untuk meja kursi belajar,”ujarnya sambil bersedih

Menurut guru kelas itu, proses belajar mengajar sering kali terganggu apabila, memasuki musim penghujan dan angin kencang tiba, para guru dan siswa berlarian keluar dari ruangan untuk menyelamatkan diri mereka, akibat gedung yang digunakan dikhawatirkan roboh.

“Sekolah kami ini berada di poros Andoolo – Tinanggea, tetapi kondisi sekolahnya sangat memprihatinkan,”pungkasnya

Untuk diketahui SMPN Satap 3 Konsel ditopang oleh tiga SDN sekitar, yakni SD Lalonggasu, Palotawo dan Lalowatu, yang setiap tahunnya puluhan siswa lulus dari sekolah itu.

Reporter: Fn

 

Pos terkait