Caption : Ketua Umum PNIB, Gus Wal (AR Waluyo Wasis Nugroho),bersama rekannya menyampaikan bangkit di Hari Kemenangan, Lawan Khilafah dan Jaga NKRI
YOGYAKARTA – ASPIRANEWS.ID –
Organisasi Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menegaskan bahwa Idul Fitri bukan hanya momen spiritual bagi umat Islam, tetapi juga momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk bangkit dan membersihkan diri dari ideologi yang bertentangan dengan Pancasila seperti khilafah, radikalisme, dan terorisme.
Ketua Umum PNIB, Gus Wal (AR Waluyo Wasis Nugroho), menyampaikan bahwa Idul Fitri tahun ini harus menjadi titik balik bagi bangsa untuk kembali ke nilai-nilai kebangsaan, menjaga keutuhan NKRI, dan menolak tegas upaya kebangkitan kelompok-kelompok yang telah bertentangan ideologi Pancasila.
“Pemerintah dan aparat penegak hukum tidak boleh kalah menghadapi gerakan mereka. Banyak dari kelompok ini menyusup lewat kegiatan sosial seperti posko mudik, bantuan sosial, hingga yayasan dan pesantren yang disusupi ideologi khilafah,” tegas Gus Wal.
Menurutnya, dibutuhkan sinergi antara nasionalisme, kebangsaan, agama, dan budaya (Nasab) untuk memperkuat pertahanan ideologi bangsa dari pengaruh paham transnasional radikal. Ia juga menegaskan bahwa Nusantara akan tetap baik-baik saja tanpa kehadiran khilafah dan ideologi Rizieqisme.
PNIB sebelumnya telah menggelar berbagai kegiatan bertema kebangsaan seperti Ngaji Pancasila dan Kirab Merah Putih di sejumlah kota termasuk Jombang, Yogyakarta, Jakarta, Bekasi, Surabaya, dan Malang. Kegiatan tersebut sebagai wujud komitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk kembali ke fitrah—bersih dari dosa, khilaf, dan ideologi perusak. Saatnya Indonesia bersih dari intoleransi, khilafah, radikalisme, dan Rizieqisme,” pungkas Gus Wal.
(SWR)