Jakarta, Aspiranews.id _ Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), Ahmad Marzuki Toekan, mendorong pemerintah daerah untuk menunjukkan komitmen nyata dalam menyukseskan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih.
Menurutnya, keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Ia menekankan bahwa koperasi merupakan kunci penting dalam pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan yang merata dan berkelanjutan.
”PB SEMMI siap mengawal implementasi program ini. Namun, tanpa dukungan serius dari pemerintah daerah, program ini sulit menyentuh masyarakat secara langsung,” ujar Toekan, Kamis (10/04/2025)
Program pembentukan Koperasi Merah Putih bertujuan membangun sekitar 80.000 koperasi di seluruh Indonesia. Program ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal, terutama di wilayah desa dan kelurahan, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Komitmen pemerintah pusat terhadap program ini terlihat dalam Rapat Koordinasi Terbatas yang dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi bersama sejumlah menteri lainnya, seperti Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, serta Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Rapat tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono.
Dalam pertemuan tersebut dibahas percepatan pelaksanaan Inpres No. 9/2025 dan pembentukan Satgas khusus untuk mendampingi pembentukan koperasi hingga ke tingkat desa.
Ahmad Marzuki menyambut baik langkah tersebut dan menilai pembentukan Satgas merupakan langkah awal yang tepat untuk memastikan pelaksanaan program berjalan efektif di lapangan.
”Kalau koperasi ini bisa tumbuh dan berkembang di seluruh desa dan kelurahan, maka Indonesia akan punya fondasi ekonomi yang kuat dan mandiri. Swasembada pangan dan pemerataan ekonomi bukan lagi mimpi,” katanya
PB SEMMI, lanjut Toekan, siap menurunkan kadernya di seluruh wilayah Indonesia untuk berperan aktif dalam proses pendampingan, pengawasan, serta edukasi kepada masyarakat terkait program ini.
“Kami percaya koperasi bisa menjadi kekuatan ekonomi baru jika semua pihak bergerak bersama. Ini momentum penting, dan kami tak ingin daerah tertinggal dalam perubahan besar ini,” pungkasnya
Laporan: Fn
