Konawe Selatan, Aspiranews.id _ Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Salurkan bantuan stimulan pendidikan untuk Program Strata 3, Strata 2, Strata 1 dan Diploma,”Jum’at, (20/10/2023)
Besaran bantuan stimulan pendidikan yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 itu berpariasi, untuk mahasiswa S3 dan S2 sebesar 15 juta serta S1 dan D3 sebesar 8 juta.
Menurut Bupati Konsel, Surunuddin Dangga, syarat untuk mendapatkan bantuan stimulan pendidikan, cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan mahasiswa/mahasiswi yang sementara menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
“Bantuan pendidikan bagi mahasiswa dan mahasiswi asal Konawe Selatan yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan stimulan atau pendorong bagi mahasiswa yang sementara meyelesaikan studinya untuk dimanfaatkan sebaik baiknya'” kata Surunuddin saat menyampaikan sambutannya
Lebih lanjut, Surunuddin menuturkan, dirinya akan terus berbenah dan meningkatkan SDM konsel dengan memberikan bantuan pendidikan, terkhusus bagi mahasiswa akhir, untuk tidak berhenti ditengah jalan karena kekurangan biaya pendidikan.
“Diharapkan jangan putus di tengah jalan, untuk itu, didorong agar mahasiswa agar dapat menyelesaikan studinya dengan diberikan, bantuan pendidikan sebagai stimulan atau penyemangat dalam menyelesaikan pendidikan, bantuan pendidikan tersebut, tidak diserahkan dalam bentuk tunai, tetapi diserahkan dalam bentuk transferan di rekening masing masing,”tuturnya
Sementara itu Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Konsel Hamlin S Ode, mengungkapkan penerima bantuan stimulan pendidikan sebanyak 478 orang dan tidak hanya mahasiswa/mahasiswi yang melaksanakan studi di Sultra melainkan untuk seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Lebih lanjut Hamlin, menghimbau kepada seluruh mahasiswa/mahasiswi akhir asal konsel dan yang terancam Drop out dengan alasan tidak memiliki biaya untuk segera melaporkan ke pemda.
“Bantuan pendidikan ini diperuntukkan kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang sementara proses penyelesaian studi di perguruan tinggi, termaksud kepada Mahasiswa yang terancam Drop Out atau putus dengan alasan tidak mampu membayar biaya pendidikan,”pungkasnya
Reporter: Ferlin
