Caption :Rapat Kordinasi (Rakor )lintas sektoral penanganan bencana Alam di Kabupaten Konawe Selatan, Letkol Inf Abdullah mahua, S.Hi,.M.M,(Kiri),Waka polres Konsel Kompol Dedi hartoyo.,S.Pi.M.H,(kesatu dari kiri),Kabag Ops AKP Ismail Pali.S.H,. M.M,(kedua dari kiri) saat dalam menghadapi pemilu 2024,Selasa(30/01/24).
KONAWE SELATAN , ASPIRANEWS.ID – Kapolres Konawe Selatan laksanakan Rapat koordinasi ( Rakor) lintas sektoral penanganan banjir di konsel dalam rangka pemilu 2024,bertempat di aula vicon wicaksana leghawa polres Konawe Selatan,Selasa(30/01/24).
Kegiatan rakor tersebut dipimpin Waka polres Konsel Kompol Dedi hartoyo.,S.Pi.M.H, dihadiri pabum kodim 1417 Kendari Letkol Inf.Abdullah Mahua.S.Hi.,M.M, Kabag Ops AKP Ismail Pali.S.H,. M.M,Dinas sosial, Damkar,dan BPBD serta para pejabat utama Polres Konsel,dan sekaligus dalam pada pembukaan Wakapolres Konsel ‘Kompol Dedi hartoyo.,S.Pi.M.H, memberikan arahan bahwa pelaksanaan rakor ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan antisipasi instansi bila terjadinya bencana alam utama banjir dan longsor yang sering terjadi di Konawe Selatan dalam menghadapi pemilu 2024,tuturnya.
Pada Kesempatan itu Pemaparan Dinas kebakaran (Damkar) Kabupaten Konsel menjelaskan bahwa daerah layanan menurut wilayah manajemen kebakaran ( WMK ) unit kerja yaitu pos komando Dam-Pen , UPTD dam- Pen Ranomeeto, UPTD dam- Pen moramo, UPTD Dam-Pen angata, UPTD dam- Pen tinanggea, UPTD dam- Pen laeya. Damkar konawe selatan akan melibatkan personilnya dalam pengamanan pemilu 2024 khususnya pengamanan TPS.
Selanjutnya dari Dinas sosial kabupaten Konsel juga menjelaskan bahwa wilayah yang sering terjadi bencana banjir yang menjadi pemantauan dinas sosial Kabupaten Konsel yaitu kecamatan Laeya,ranomeeto barat, moramo Utara, kolono,moramo,tinanggea,andoolo sabulakoa,angata dan memiliki personil Tagana sebanyak 25 orang beserta peralatan siap diterjunkan ke lokasi bila terjadi bencana alam.
BPBD kabupaten konsel juga memaparkan langkah bila terjadi bencana menjelang 2024, Mitigasi adalah upaya yang dilakukan untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana ada 2 ( dua ) bentuk yaitu Mitigasi struktural ( membuat cek dam, bendungan.tanggul sungai), Mitigasi non struktural ( peraturan,tata ruang,pelatihan).
Sementara Kabag Ops Polres konsel AKP Ismail Pali.S.H.,M.M memaparkan bahwa ada 14 kecamatan yang perlu diantisipasi terjadi banjir yaitu kecamatan Laeya,kecamatan moramo Utara, kecamatan tinanggea,kecamatan kolono, kecamatan andoolo, kecamatan buke, kecamatan basala,kecamatan moramo, kecamattan sabulakoa,kecamatan benua,kecamatan angata,kecamatan mowila,kecamatan palangga selatan,kecamatan lalembuu.
Mendengarkan kesiapan para Dinas terkait dan lanjuk penyampaian Kabag OPS wilayah wilayah yang rentang sewaktu waktu dapat bencana maka Selanjutnya rapat koordinasi lintas sektoral penanganan banjir di Konawe Selatan jelang pemilu 2024 dilanjutkan sesu diskusi peserta rapat.
Pada kesempatan tersebut Perwira Penghubung (Pabung) atau Liasion Officer (LO) Kodim 1417 Kendari ‘Letkol Inf Abdullah mahua, S.Hi,.M.M, menjelaskan sekarang sudah memasuki musim penghujan tentunya mulai sekarang diantisipasi potensi terjadinya bencana alam khususnya banjir, mitigasi banjir adalah tugas kita semua khususnya dalam menghadapi pelaksanaan pemilu 2024,imbuhnya.
Sementara Waka polres konsel Kompol Dedi Hartoyo.S.Pi.,M.H. menegaskan dalam menghadapi banjir dibutuhkan kerja sama semua pihak dan saling memberikan informasi terkait adanya bencana alam terkhususnya banjir, pelaksanaan rapat koordinasi ini diharapakan semua pihak sudah mulai menyiapkan segala sarana prasarana maupun tenaga dalam rangka kesiapan menghadapi terjadinya banjir dalam menghadapi pemilu 2024,dan ditambahkan pula bahwa personil Polres Konawe Selatan siap siaga dalam mengamankan pelaksanaan pemilu 2024,tegasnya.
Sumber :Humas polres konsel