Caption : Wapres Gibran Rakabuming Raka(Kanan) bersama Wabup Blitar, Beky Herdihansah,(Kiri) kunjungi peternakan Modern di Blitar,Rabu (18/06/25).
BLITAR /JATIM , Aspiranews.id – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunjungi peternakan ayam petelur modern milik Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah, di PT Sumber Kelapa Bekcy Farm pada Rabu (18/6/2025). Kunjungan ini menuai respons beragam, terutama dari peternak rakyat yang merasa belum mendapat perhatian serupa dari pemerintah.
Blitar sebagai Lumbung Telur Nasional.
Blitar dikenal sebagai salah satu sentra produksi telur terbesar di Indonesia, menyuplai 30% kebutuhan telur nasional dan 70% pasokan di Jawa Timur. Namun, peternak kecil mengeluhkan minimnya dukungan pemerintah, sementara peternakan besar justru sering mendapat kunjungan dan fasilitas.
Kecemburuan Peternak Rakyat
Suryono, anggota Peternak Ayam Petelur Rakyat Nasional (PPRN), mengungkapkan kekecewaannya.Kami berharap Wapres juga melihat langsung kondisi peternak kecil yang selama ini berjuang memenuhi kebutuhan telur nasional,ujarnya.
Sukarman, peternak asal Blitar, menambahkan,Kalau kebijakan nanti hanya menguntungkan peternak besar, kecemburuan sosial akan semakin tinggi.
Dorongan Inovasi dari Wapres Gibran
Dalam kunjungannya, Gibran menekankan pentingnya peningkatan teknologi dan manajemen produksi untuk memperkuat daya saing peternakan Indonesia.Kolaborasi antara peternak, swasta, dan lembaga riset sangat penting untuk mencapai swasembada pangan, ujarnya.
Namun, peternak rakyat berharap pemerintah tidak hanya fokus pada industri besar, tetapi juga memberikan solusi konkret bagi mereka yang kesulitan menghadapi fluktuasi harga pakan dan telur.
Menunggu Kebijakan yang Berpihak
Meski kecewa, para peternak kecil tetap berharap kunjungan Gibran dapat menghasilkan kebijakan yang adil. *”Kami tunggu buktinya. Jika ada program untuk peternak kecil, kami akan apresiasi,tegas Suryono.
Sementara itu, PT Sumber Kelapa Bekcy Farm menyambut positif kunjungan Wapres dan berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi telur berkualitas.
Reporter: Agus Sukoco
Editor: (Tim red)