Dugaan Penyimpangan Hasil Panen di Kebun Benih Baron 1

Caption : Lokasi Kebun Benih Baron 1 Nganjuk.

 

NGANJUK, ASPIRANEWS.ID – Dugaan penyimpangan dalam pengelolaan hasil panen muncul di Kebun Benih Baron 1, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. Pada panen terakhir, seluruh hasil benih unggul dikirim dalam kondisi basah ke Balai Benih Provinsi tanpa dikeringkan, meskipun tersedia lahan pengeringan seluas hampir 2 hektare yang hanya dimanfaatkan sebagian.Kamis (20/03/25).

 

Dengan luas lahan sekitar 10 hektare, Kebun Benih Baron 1 menghasilkan benih padi unggul berkualitas. Namun, praktik pengelolaan hasil panen ini menimbulkan pertanyaan, terutama karena sebagian benih justru disimpan di gudang kebun.

Upaya klarifikasi dari Aspiranews.id mengalami kendala. Tim media yang mencoba menemui Kepala Kebun Benih Baron 1 sebanyak enam kali hanya berhasil bertemu pada hari ketiga dan keenam. Pada dua kesempatan awal, kepala kebun tidak berada di lokasi.

Baca Juga:  Bawaslu Kabupaten Trenggalek Apresiasi Polisi Maksimalkan Patroli Dialogis Jelang Pemilu

Saat dikonfirmasi, Kepala Kebun yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kebun yang berlokasi di Jalan Krandek, Desa Waung Baron, Nganjuk, menyatakan dirinya hanya menjalankan perintah atasan. Bahkan, ia menegaskan bahwa kebun sudah bekerja sama dengan salah satu LSM di Kabupaten Nganjuk.

Dugaan penyimpangan dalam pengelolaan hasil panen ini semakin menguat, mengingat adanya kerja sama dengan pihak eksternal yang tidak dijelaskan secara transparan. Tim media akan terus menelusuri lebih lanjut untuk mengungkap fakta di balik dugaan ini.

(Swr)

Pos terkait